Selasa, 03 Februari 2015

PENULIS PEMULA YANG TERSINDIR

Sengaja saya membuat judul "Ingin Menulis" karena memang keinginan itu sudah ada sejak lama, tetapi susah sekali mengambil momentumnya. Saat membaca salah satu tulisan dari teman bernama Ngainun Naim yang memberikan satu buku yang sangat luar biasa dengan judul "The Power of Writing", diawal-awal paragrafnya saya menemukan satu kalimat yang sangat menggugah sekaligus menyindir kita walaupun penulis mungkin tidak bermaksud begitu, akan tetapi kutipan yang berbunyi "penulis besar tidak akan larut dalam kondisi spririt yang menurun. Ia akan selalu berusaha mencari jalan agar spirit menulis kembali meningkat. Sementara penulis pemula, ia akan pasrah pada keadaan, pasif dan menunggu datangnya momentum untuk menulis". semacam menujukkan identitas seseorang sebagai "pemenang atau pecundang". Sebagai pendidik, memang sudah selayaknya selalu memotivasi dan menginpirasi orang lain, akan tetapi rasanya sulit diwujudkan jika motivasi dan inspirasi itu tidak muncul dari dalam dirinya yang kemudikan mempengaruhi perilaku sendiri. sebab, bagaimana mungkin orang lain akan terinspirasi jika dirinya sendiri saja tidak mampu menginpirasi,
Pada bagian yang lain, saya juga mulai membuka lagi blog saya yang sudah cukup lama tidak ada tulisan lagi tentang apapun itu, baik yang sifatnya akademik, sekedar ide sederhana atau apa saja yang merupakan bagian dari pengalaman sehari-hari yang bisa dituangkan. Ngainun Naim juga menjelaskan bahwa kesulitan menulis biasanya disebabkan karena "jam terbang" menulis yang belum tinggi. dan membuat blog merupakan salah satu sarana dengan semakin sering mengisi berarti semakin terlatih menulis kita. Tidak ada cara lain, untuk membangkitkan semangat menulis kecuali dengan menulis itu sendiri, sejelek apapun atau bahkan sependek apapun paragraf yang kita buat. Semoga, tulisan ini bisa memotivasi diri saya kembali untuk menulis agar tidak menjadi penulis pemula terus menurus. Sebab, saya teringat dengan ungkatan Heraklitus bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Maka dengan menulis perubahan demi perubahan akan tampak semakin jelas ke arah perbaikan kualitas diri dan orang lain.

3 komentar:

  1. .........identitas seseorang sebagai "pemenang atau pecundang.
    salam UNICORE

    BalasHapus
  2. Luar biasa memang bukunya Pak ngainun. Sangat menginspirasi

    BalasHapus
  3. Tak salah lagi ustad Ngainun tulisanya banyak menginspirasi semua orang,walaupun terlambat saya jadi ada keinginan untuk menulis setelah sedikit membaca buku juga tulisan-tulisan dalam blognya.

    BalasHapus